“OTAK tidak
bersifat unisex,” ungkap ahli syaraf dan psikiatri, Dr. Louann
Brizendine dari University of California, seperti dikutip LiveScience.
Menurut penulis buku “The Female Brain” ini, otak pria dan wanita memiliki perbedaan yang begitu signifikan.
Hal ini pulayang membentuk karakteristik setiap gender yang memiliki keunikan masing-masing.
Apa saja keunikan otak wanita yang belum banyak diketahui?
1. Kinerja otak berubah sesuai siklus menstruasiWanita
memiliki siklus menstruasi yang terus bergulir setiap bulannya. Mulai
dari masa subur, pra-menstruasi, masa menstruasi, pasca-menstruasi,
hingga akhirnya kembali ke masa subur. Di setiap fase siklus, wanita
memproduksi hormon yang terus berubah-ubah seacara konstan, hingga
mempengaruhi kinerja otak, energi, sensitivitas, bahkan penampilan.
Coba
Anda perhatikan, 10 hari setelah hari pertama haid, para wanita
terlihat lebih enerjik, lebih senang berdandan, bahkan terkadang
berbusana lebih seksi. Hal ini disebabkan, 10 hari setelah haid para
wanita bersiap diri menyambut masa subur. Seminggu kemudian, sifatnya
berubah lagi. Para wanita terlihat lebih santai, lebih senang meringkuk
di tempat tidur sambil membaca buku dan menyeruput teh hangat. Saat
itulah hormon progesterone perlahan-lahan berkurang dan membuat wanita
ingin merasa tenang tanpa gangguan. Pssst… jangan bikin wanita marah di
momen ini!
2. Intuisi lebih kuatInsting
seorang ibu terhadap anaknya terkenal amat kuat, hingga menghasilkan
ikatan batin tersendiri yang timbul sejak si kecil masih berada dalam
kandungan. Rupanya intuisi yang kuat tidak hanya dimiliki kaum ibu,
karena pada umumnya wanita terlahir dengan otak yang mampu memproduksi
intuisi yang kencang. Wanita juga lebih mudah membaca “sinyal” melalui
bahasa tubuh atau petunjuk nonverbal yang lazimnya membuat para pria
kebingungan. Makanya, wahai kaum adam, jangan coba-coba membohongi
kami, karena kami bisa “membaca” pikiran kalian!
3. Merespon rasa sakit secara berbedaDalam
sebuah penelitian yang berlangsung selama 10 tahun, menemukan bahwa
otak pria dan wanita merespon rasa sakit dan takut secara berbeda. Para
wanita terbukti lebih sensitif dalam merespon keduanya. Inilah
sebabnya mengapa wanita lebih mudah stress, karena saat dihinggapi
kekhawatiran wanita cenderung memikirkannya secara berlebih.
4. Lebih mudah “turn off”Untuk
urusan ranjang, otak pria dan wanita juga bereaksi secara berbeda.
Jika pria lebih mudah “turn on”, maka wanita sebaliknya, mereka lebih
mudah “turn off” alias cepat kehilangan gairah dalam bercinta. Wanita
dapat menolak keinginan pasangannya untuk melakukan hubungan seks
karena hal-hal sepele, seperti udara kamar terlalu dingin, sedang
menonton sinetron, atau dengan alasan klasik, “lagi enggak mood!”.
Otak
wanita memiliki sistem berbeda dalam urusan seksual. Sehingga untuk
merangsang wanita diperlukan usaha yang lebih keras dan lebih lama
ketimbang merangsang para pria.
5. Kinerja otak berubah saat hamilDi
minggu kedelapan saat masa kehamilan, hormon progesterone melonjak
hingga 30 kali lipat. Kondisi ini menyebabkan para ibu hamil lebih
tenang dan penyabar. Berdasarkan penelitian dari American Journal of
Neuroradiology, otak wanita menciut sebanyak 4% selama masa kehamilan.
Jangan kuatir, ukuran otak akan kembali ke semula, enam bulan setelah
melahirkan.
Setelah
melahirkan, otak wanita pun mengalami perubahan, yaitu terbentuknya
hormon-hormon yang memperkuat intuisi sebagai ikatan batin bersama si
kecil.
dari Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar